Bata ringan atau disebut dengan hebel menjadi bahan baku bangunan yang saat ini cukup rekomendasi bagi Anda yang sedang membangun rumah dengan biaya ekonomis. Bata ringan (hebel) terbuat dari campuran pasir, semen dan beberapa remahan batu sehingga daya tahannya cukup kuat. Sedangkan untuk bata merah terbuat dari 100% tanah liat atau tanah merah yang ada di lereng pegunungan, bersifat ulet dan kuat juga.
Lebih bagus mana sih antara jual bata ringan dan bata merah?
Simak yuk!
Beda Bata Ringan Dan Bata Merah
Hebel memiliki warna putih abu-abu dengan bentuk balok dan tersusun sangat proporsional sehingga ketika diaplikasikan pada pondasi bangunannya sangat cepat dan mudah. Untuk bata merah berwarna coklat kemerahan, dengan ukuran yang agak proporsional karena dicetak dengan metode manual, untuk pondasinya agak lama dan butuh banyak material lain, perkiraan ukurannya juga cukup sedikit sulit.
Perbandingan lainnya ada pada jumlah 1 bata ringan dapat setara dengan 12 bata merah, dan bata ringan lebih kokoh untuk pakai karena kombinasinya juga lebih kompleks. Untuk bata merah memang lebih cocok digunakan untuk area rawan gempa karena daya elastisitasnya tinggi, bisa digunakan kembali ketika pecah (asalkan tidak remuk total). Ukuran bata merah lebih kecil dibandingkan dengan bata ringan sehingga butuh jumlah bata merah lebih banyak dalam pembangunan rumahnya.
Spesifikasi Bata Ringan
Jual bata ringan hebel (hebel) memiliki spesifikasi sebagai berikut:
- Panjang: 600 mm
- Tinggi: 200 mm
- Tebal: 75 mm dan 100 mm
- Berat kering: kisaran 750 kg/m3
- Daya tekan: 45 kg/cm2
- Harga per satuan hebel : rp. 7.500 – rp. 9.000
- Dapat tahan suara (kedap suara), tahan air sehingga cocok untuk area dataran tinggi. Namun, Anda harus hati-hati ketika hujan turun karena jika pondasinya tidak kuat bisa mengakibatkan rubuh bangunan.
Jual bata ringan 2024 harga murah dapat Anda cek di toko bangunan terdekat, rasakan manfaatnya. Testimoni bangunan dengan bata ringan dapat tahan hingga 30 tahun lebih.